TARIAN MANUK INUQ Suku Dayak Kayan di Desa Miau Baru
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG FILOSOFI
"MANUK INUQ"
DALAM TRADISI BUDAYA SUKU DAYAK KAYAN DI PULAU BORNEO
Gambar 1 TARIAN MANUK INUQ SUKU DAYAK KAYAN Oleh Wanita-wanita Kayan di Amin Adat Lakeq Bilung Jau Desa Wisata Budaya Miau Baru |
MANUK INUQ atau dalam Bahasa Indonesia di sebut
dengan nama BURUNG MANIK adalah sebuah replika burung yang di hiasi dengan rumbai dan manik – manik kecil dengan corak warna warni yang cerah sebagai suatu alat peraga dalam sebuah tarian dalam tradisi seni tari Suku Dayak Kayan.
Tarian Manuk Inuq biasanya di bawakan oleh Wanita-wanita Dewasa Suku Dayak Kayan pada acara-acara tertentu seperti rangkaian "Ritual Adat Hivan Pakan" dalam acara PEHELUNG KA'UH TUPUH DUMAN LEBAU, dan dapat di jumpai juga dalam acara Pagelaran Seni Budaya Tahunan pada setiap Perayaan Hari Natal di Desa Wisata Budaya Miau Baru.
MANUK INUQ merupakan salah satu Warisan Budaya Asli Suku Dayak Kayan Umaq Lekan yang di lestarikan secara turun temurun dan merupakan bagian penting dalam tradisi seni budaya dan adat istiadat suku Dayak Kayan sepanjang masa.
MANUK INUQ dalam tradisi budaya Suku Dayak Kayan merupakan "SIMBOL KEMAKMURAN" yang menggambarkan dimana suku Dayak Kayan telah mampu melewati masa-masa sukar dalam perjalanan kehidupan dan telah mampu berdiri sendiri hidup di dalam kecukupan dan keseimbangan sosial serta mampu bersaing di dalam pertumbuhan sosial di tengah peradaban kehidupan manusia seiring dengan perkembangan jaman.
Gambar 2 PENGERJAAN/PEMBUATAN MANUK INUQ OLEH WANITA-WANITA SUKU DAYAK KAYAN |
Gambar 3 POTRET IBU-IBU PERANCANG MANUK INUQ dari Desa Wisata Budaya Miau Baru |
Salam Budaya
by. Yusni Sofian
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar